SEMARANG – Dua orang guru SMP PGRI 1 Buduran, Kokon Setyo Tri Raharjo dan Mufid Dwi Rosi Ardiansyah mengikuti Kemah Bhakti Gerakan Revolusi Mental bagi Guru di Miniatur Kampung Surga, Pakopen, Bandungan, Semarang, Sabtu – Minggu (31/8 – 1/9 – 2024).
Berangkat bersama rombongan guru-guru dari Provinsi Jawa Timur. Peserta dari Jawa Timur dengan rincian: 2 orang dari SMP PGRI Surabaya; 2 orang dari SMK PGRI Surabaya; 2 orang dari SMK PGRI Gresik; 2 orang dari SMP PGRI 1 Buduran; 2 orang dari SMK PGRI Sidoarjo; 2 orang dari SMK PGRI Kota Malang; 2 orang dari SMK PGRI Kabupaten Malang; 2 orang dari SMA PGRI Jombang; 2 orang dari SMK PGRI Jombang; 2 orang dari SMK PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun.
Tim guru-guru sekolah PGRI tersebut mendapatkan hasil kompetisi: (1) Juara 3 lomba kebersihan tenda; (2) Juara 3 lomba menulis cerita pendek; dan (3) Juara 1 lomba membuat video implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di sekolah.
Sebagaimana direlease oleh PB PGRI, menindaklanjuti program Workshop Sekolah Pelopor Gerakan Revolusi Mental, Pengurus Besar PGRI bekerja sama dengan Kemenko PMK RI menggelar Kemah Bhakti Revolusi Mental bagi Guru di Semarang, Sabtu – Minggu (31 Agustus – 1 September 2024).
Mengusung tema : “Kemah Bhakti Revolusi Mental bagi Guru, Media Peneguhan dan Pelestarian Budaya Bangsa melalui Pembinaan Ideologi Pancasila”.Kemah Bhakti Revolusi Mental ini dikuti oleh para guru dari 3 provinsi: 90 orang dari Jawa Tengah, 20 orang guru dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 20 orang guru dari Jawa Timur.
Masing-masing provinsi berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan setempat untuk menugaskan para guru TK, SD, SMP, SMS, SMK dan/atau yang sederajat sebagai peserta kegiatan tersebut.
Menurut petunjuk teknis yang direlease oleh PB PGRI, Kemah Bhakti Gerakan Revolusi Mental merupakan kegiatan perkemahan di alam terbuka yang mengintegrasikan pendidikan nilai-nilai Gerakan Revolusi Mental sebagai kegiatan kokurikuler di lokasi perkemahan dengan peserta guru, yang menjadi bhakti PGRI dan Kemenko PMK kepada masyarakat, khususnya bidang pendidikan pada penguatan pendidikan karakter dan ideologi Pancasila. Implementasinya di sekolah sebagai upaya penguatan pelestarian budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila.
Jumlah keseluruhan peserta Kemah Bhakti ini dengan perincian sebagai berikut: 40 orang peserta guru TK/SD/MI, 20 orang peserta guru SMP/MTs, 15 orang peserta guru SMA/MA/SMK, 15 orang peserta guru dari sekolah PGRI, 10 orang narasumber, dan 5 orang panitia. Dengan demikian, jumlah peserta seluruhnya 105 orang. Dengan struktur materi: Nilai-nilai dan perjuangan PGRI; Gerakan Disiplin Nasional, penguatan nilai-nilai GNRM melalui implementasi budaya Pancasila, pengalaman baik implementasi GNRM; implementasi ideologi Pancadila melalui game leadership; lomba menulis implementasi GNRM, dan RTL sebagai model implementasi GNRM.
Dengan narasumber utama: Deputi Revolusi Mental Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK; Asisten Deputi Revolusi Mental, Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK; staf khusus dan staf ahli Kemenko PMK; Gugus Tugas Gerakan Revolusi Mental, dan para pengurus PB PGRI.
Adapun untuk kegiatan tersebut di daerah lain dilaksanakan dengan jadwal yang berbeda. Jawa Barat (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) pada tanggal 7 – 8 September 2024. Blitung Timur, Bangka Blitung (Bangka Blitung) pada tanggal 14 – 15 September 2024. (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)