SIDOARJO – SMP PGRI 1 Buduran menambah daftar panjang fasilitas sarana prasarana sekolah. Warga sekolah secara bersama-sama meresmikan ruang Laboratorium Tata Boga, yang terletak di lantai 2 gedung sekolah.Dengan menggelar tasyakuran yang diikuti oleh para pendidik dan tenaga kependidikan, serta pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (5/9/2024).

Tasyakuran dihelat secara sederhana, namun penuh khidmat. Ditandai dengan sambutan sekaligus tausyiah oleh pengawas SMP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Abdul Gofur, S.Pd, M.Pd. Dirangkaikan dengan doa oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Abdul Basir, S.Ag, M.Sos; guru Baca Tulis Alquran, Sutomo, S.Pd; dan doa khusus oleh pengawas sekolah.

Diamini oleh para pendidik dan tenaga kependidikan yang hadir di ruang Laboratorium Tata Boga SMP PGRI 1 Buduran.Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. mengatakan, Tata Boga merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal pilihan di sekolahnya. Selama ini, meskipun piranti dan alat-alat memasak sudah sangat lengkap, namun belum mempunyai ruangan khusus. Oleh sebab itu, pimpinan sekolah memandang perlu untuk membangun ruang Laboratorium Tata Boga.

“Alhamdulillah, dengan seizin Allah SWT, ruang Laboratorium Tata Boga ini bisa selesai dibangun. Dengan harapan, agar bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan sebagaimana mestinya. Sehingga, para peserta didik terfasilitasi dan terlayani dengan lebih baik. Karena sudah mempunyai ruangan khusus, tidak terjadi lagi praktik memasak di teras ruang kelas atau tempat yang lainnya. Pendidiknya pun tentunya akan merasa lebih nyaman,”jelasnya.

Menurutnya, mata pelajaran muatan lokal Tata Boga merupakan salah satu pilihan favorit dan unggulan di SMP PGRI 1 Buduran. Bukan hanya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang boga (kuliner), namun lebih dari itu memberikan pengalaman merencanakan, praktik, dan menyajikan makanan, baik makanan tradisional maupun modern. Bahkan, jika ujian akhir praktik Tata Boga kelas IX sudah menerapkan standar katering, yang layak jual.

“Pembelajaran Tata Boga bertujuan agar peserta didik mempunyai life skills (ketrampilan hidup), yang kelak akan bisa digunakan di jenjang pendidikan berikut dan sehari-hari di masyarakat. Banyak di antara alumni sekolah kami, yang menekuni bidang Tata Boga. Yang sudah merasa cocok sebagai bakat dan minatnya, maka akan melanjutkan ke SMK Jurusan Tata Boga.

Selanjutnya kuliah S-1 Pendidikan Tata Boga atau D-4 Tata Boga. Lulus kuliah, ada yang menjadi guru Tata Boga, namun tidak sedikit yang menjadi chief (juru masak) di hotel dan biro travel. Yang tidak kuliah, juga bisa menjadi pengusaha katering,”katanya.

Pengawas SMP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Abdul Gofur, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, dengan dibangun dan diresmikannya ruang Laboratorium Tata Boga SMP PGRI 1 Buduran tersebut merupakan indikator adanya upaya pengembangan yang dilakukan oleh pimpinan sekolah. Dengan harapan, peserta didik bisa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan dalam pembelajaran.

“Saran dan arahan saya, berilah peserta didik pembelajaran yang konkret (nyata), bisa dipraktikkan, dan dilaksanakan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, harus diupayakan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Kondisi yang demikian, akan membekas positif dan baik pada diri peserta didik,”ujarnya.

(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here